Utamakan Proses

Oleh : Bunda Farida Nur’Aini (Kepala Sekolah SDII Al Abidin Surakarta)

Ayah Bunda, waktu penerimaan raport adalah waktu yang ditunggu-tunggu oleh orang tua dan anak. Tentu saja sesuai dengan versi masing-masing. Ketika pengambilan raport pada titik fokus apa pembicaraan kita dengan wali kelas? Apakah pada nilainya yang bagus? Atau kita fokus pada nilai-nilainya yang kurang? Pada pelajaran yang remidi ? Atau pada nilai ibadah dan akhlaknya? Sebagian orang tua masih melihat poin terbesar dalam raport adalah mata pelajaran yang nilainya kurang atau remidi. Ini adalah kelemahan anak yang harus diperbaiki. Sehingga melihat nilai anaknya kurang atau dibawah KKM timbul kegalauan. Bagaimana dengan masa depan anak jika nilainya jelek?

Ayah Bunda, masihkah kita memfokuskan penilaian kita pada angka-angka di atas rapot? Saya yakin tidak semua demikian. Karena sebagai orangtua kita memahami adanya tercerdasan multiple intelegent pada anak kita. Angka di raport hanyalah salah satu dari sekian banyak kecerdasan yang dimiliki oleh anak kita. Sekaligus hanya merupakan sebagian kecil dari poin penentu kesuksesan anak kita.
Hal ini sangat bisa kita terima apabila kita melihat realita teman-teman sekolah kita dulu. Ternyata nilai satu-satunya penentu. Bukan berarti anak yang nilainya jelek, atau bahkan pernah tinggal masa depannya suram.

Jika demikian apa yang seharusnya menjadi titik fokus kita dalam penerimaan raport? Guru sebagai orangtua kedua di sekolah tentu sangat mengerti tentang kondisi anak kita. Waktu demi waktu perjalanan anak kita di sekolah melalui serangkaian proses pengalaman anak menjadi perhatian guru. Guru sangat memahami proses perkembangan anak-anak kita. Bagaimana kondisi anak kita ketika awal masuk dan bagaimana perkembangan pada saat penerimaan raport. Inilah sebenarnya yang seharusnya menjadi titik fokus pembicaraan kita dengan gurunya, yaitu pada proses perkembangan anak-anak kita.

Apa saja yang menjadi bagian penting dalam proses perkembangan anak kita?
Pertama : Ibadahnya
Dengan arahan dan bimbingan dari guru di sekolah, dan tentu saja bimbingan dan arahan kita sebagai orang tua di rumah. Bagaimanakah perkembangan ibadah anak kita. Pemahaman dia tentang aqidah sekaligus aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Pemahaman dia tentang adab sekaligus aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Pemahamannya nya tentang pentingnya ibadah sekaligus aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Inlah yang menjadi titik utama perhatian kita. Anak memahami mana yang baik mana yang benar. Anak memahami.mana yang boleh dan mana yang tidak boleh.

Kedua adalah akhlak
Dalam proses pendidikan ini disebut karakter Bagaimana perkembangan karakter anak-anak kita sejak awal di kelas dulu sampai pada saat penerimaan raport ? Apakah mengalami peningkatan atau perubahan yang lebih baik? Perubahan dalam hal tanggung jawab, kedisiplinan, kemandirian, kejujuran, keberanian, ketangguhan dan akhlak yang lainnya. Karakter disini juga mencakup adab anak kita kesopan santunan anak kita dalam berinteraksi dengan temannya dan dengan gurunya.

Ketiga : Nilainya
Barulah yang selanjutnya yang ketiga adalah nilainya. Nilai ini adalah efek dari kedua hal diatas. Jika anak sudah mempunyai ibadah yang bagus dan akhlak yang bagus Insyaallah otomatis nilainya juga akan bagus. Kalaupun misalnya nya masih ada kekurangan dalam hal nilai itu sungguh bukan merupakan hal yang prioritas lagi karena yang akan menentukan kesuksesan anak kita adalah ibadah dan akhlaknya.
Bahkan 80% kesuksesan anak ditentukan oleh ibadah dan akhlaqnya.

Contoh riil misalnya ada seorang anak, A, berhasil mendapatkan nilai 100 pada sebuah mata pelajaran. Sedangkan temannya B mendapatkan nilai 70. Apabila A mendapatkan nilai 100 dengan proses yang tidak baik, misalnya dengan cara mencontek, maka sungguh nilai 100 itu tidak ada artinya sama sekali. Dan apabila B mendapatkan nilai 70 itu dengan perjuangan, belajar dengan maksimal, memperhatikan guru, latihan soal, mengerjakan dengan jujur, maka sesungguhnya B lebih berprestasi daripada A. Kelak dia akan lebih sukses daripada A.

Ayah bunda, sesungguhnya bagian terpenting dalam pendidikan adalah proses. Bukan nilai atau hasil akhirnya. Karena di dalam proses itulah anak mengalami berbagai hambatan, ujian dan halangan. Dalam proses itulah jiwanya terbentuk, karakternya terbentuk. Inilah poin terpenting dalam pendidikan. Sesungguhnya Allah swt pun menilai manusia dari prosesnya. Bukan pada hasil akhirnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kontak Kami

Silahkan hubungi kami apabila pertanyaan terkait Yayasan Al Abidin Surakarta.