ALHAMDULILLAH.. KAU SUDAH BALIGH, NAK

🌷 Ayah Bunda ketika  anak kita menjelang baligh, kita harus menyiapkan diri sebaik mungkin. Karena anak kita akan mengalami fase yang sangat penting dalam kehidupannya yaitu fase transisi di mana dia sudah terkena  kewajiban sebagaimana orang dewasa.

Komunikasi yang baik menjadi kunci agar proses ini bisa dilalui dengan nyaman.  Panduan dan arahan kita sebagai orang tua sangat penting bagi anak kita sehingga anak kita merasa aman melewati fase ini.
Jika anak tidak terbimbing akan mengalami kebingungan apa yang harus dia lakukan. Bisa jadi justru bertanya kepada temannya, atau media sosial yang bisa jadi kurang terjamin kefalidannya.
Setelah kita memberikan penjelasan kepada anak kita tentang proses terjadinya haid dan mimpi basah, maka yang harus kita bimbing kepada anak kita adalah bagaimana tata cara mandi besar sesuai dengan sunnah Rasul.
Mandi besar tidak hanya sekedar mandi keramas saja ada.
Tata caranya bersendiri.
Salah satu yang bisa menjadi panduan kita adalah hadist Aisyah sebagai berikut :
“Dari ‘Aisyah, isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa jika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mandi junub, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya. Kemudian beliau berwudhu sebagaimana wudhu untuk shalat.  Lalu beliau memasukkan jari-jarinya ke dalam air, lalu menggosokkannya ke kulit kepalanya, kemudian menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya.”
(HR. Bukhari dan Muslim )

🌷 Ayah Bunda hadist tersebut menjadi salahsatu rujukan kita dalam mendidik anak. Bagaimana caranya agar melaksanakan mandi besar dengan benar untuk lebih memperjelas Mari kita bahas kembali satu persatu.

Pertama: Mencuci tangan terlebih dahulu sebanyak tiga kali sebelum tangan tersebut dimasukkan dalam bak air atau sebelum mandi.

Kedua: Membersihkan kemaluan dan kotoran dengan tangan kiri.

Ketiga: Mencuci tangan setelah membersihkan kemaluan dengan sabun

Keempat: Berwudhu dengan wudhu yang sempurna seperti ketika hendak shalat. Pendapat yang lain,  berhenti sampai membasuh telinga. Cuci kaki dilakukan di paling akhir.

Kelima: Mengguyur air pada kepala sebanyak tiga kali hingga sampai ke pangkal rambut.

Keenam: Memulai mencuci kepala bagian kanan, lalu kepala bagian kiri.

Ketujuh: Menyela-nyela rambut.

Kedelapan: Mengguyur air pada seluruh badan dimulai dari sisi yang kanan setelah itu yang kiri.

🌷Ayah bunda, ilmu fiqh itu sangat luas. Maka silakan mencari ilmu sebanyak-banyaknya agar pemahaman kita semakin luas. Kita pakai tata cara yang sesuai dengan diri kita.
Yang penting adalah, tunaikan tugas kita sebagai orangtua dalam membersamai proses baligh anak kita.

Tetap semangat..
Salam parenting

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kontak Kami

Silahkan hubungi kami apabila pertanyaan terkait Yayasan Al Abidin Surakarta.