Pramuka Mengabdi Tanpa Batas, Untuk Membangun Ketangguhan Bangsa

Setiap tanggal 14 Agustus, diperingati Hari Pramuka. Gerakan kepanduan  Pramuka diresmikan oleh Presiden Soekarno pada tanggal 14 Agustus 1961. Maka, pada tahun 2022 ini merupakan peringatan Hari Pramuka ke-61.

Tema yang diusung pada peringatan hari Pramuka Nasional yang ke-61 ini adalah ” Mengabdi Tanpa Batas, untuk Membangun Ketangguhan Bangsa”. Melalui tema ini diharapkan agar gerakan pramuka dapat mewujudkan kapasitas informatika, integritas dan kompetensi komunikasi di era digital ini.

Di lingkungan pendidikan yang dikelola oleh Yayasan Al Abidin di tingkat SD sampai dengan SMA, tak bisa lepas dari kegiatan Pramuka. Sebab Gerakan Kepanduan yang merupakan kepanjangan tangan dari Praja Muda Karana ini sangat selaras dengan sikap kemandirian dan pandu yang dikembangkan dalam membentuk pribadi setiap peserta didik di lingkungan SD, SMP, dan SMA di bawah Yayasan Al Abidin.

Bahkan untuk SMP Al Abidin, gerakan Pramuka begitu menonjol. Sebab itu, di hari Selasa maupun Rabu, Siswa SMPI Al Abidin diwajibkan memakai seragam Pramuka lengkap. Hal ini untuk merefleksikan betapa penting jiwa patriot Gerakan kepanduan ini untuk ditanamkan pada peserta didik.

Pramuka memiliki peran yang signifikan dalam mendukung pelaksanaan pendidikan karakter sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003. Ada banyak argumentasi yang menguatkan betapa Pramuka memiliki selaksa manfaat bagi perkembangan positif bagi mental generasi muda.

Di tempat terbuka, melalui kegiatan yang menggembirakan, generasi muda dapat terasah minat, bakat, dan potensinya secara lebih baik. Kedua, kegiatan Pramuka lebih bertumpu kepada pengembangan otak kanan. Telah kita ketahui bahwa kegiatan pembelajaran di dalam kelas, lebih mengasah pengembangan otak kiri (IQ atau intelectual quotient), sedangkan pengembangan otak kanan (EQ atau emotional quotient) kerapkali mendapatkan porsi yang sedikit. Pramuka adalah wahana pengembangan emosional otak kanan.

Melalui serangkaian kegiatan yang ada, generasi muda dilatih untuk berinteraksi, berkomunikasi, berkreasi, dan berafiliasi dengan teman-temannya. Di sinilah kemampuan sosial siswa dibangun. Pramuka menempa mental generasi muda agar kokoh lagi kuat. Dalam kegiatan Pramuka, generasi muda dibekali dengan sikap mental tangguh seperti disiplin, berani, bertanggung jawab, dan relijius. Bahkan Pramuka juga menanamkan karakter gemar bergotong royong, umpamanya dalam mendirikan tenda, memasak, dan mencuci piring ketika kemah.

Pramuka juga mampu menumbuhkan simpati dan empati terhadap lingkungan, baik hayati maupun nonhayati. Ini tercermin dalam kegiatan bakti sosial, kerja bakti, ikut mengatur lalu lintas ketika hari raya, dan sebagainya.

Tak hanya itu, Pramuka mampu mengasah kreativitas. Dalam rangkaian kegiatan Pramuka, selalu ada ‘persoalan’ yang disodorkan guna dipecahkan, umpamanya ketika mendirikan tenda dan membuat tali-temali. Dalam konteks ini, generasi muda dipecut untuk menyelesaikan masalah secara kreatif, sesuai ilmu-ilmu kepramukaan yang telah dipelajari, disesuaikan situasi juga kondisi riil. Pramuka  membekali keterampilan untuk bertahan hidup. Semakin dewasa, semakin kita sadar betapa hidup tidak pernah mulus lagi mudah. Selalu ada gronjalan kendala. Melalui latihan P3K, memahami sandi, tali-temali, memasak menggunakan peralatan seadanya ketika kemah, dan sejenisnya, generasi muda diberi keterampilan untuk tangguh dan sigap menyikapi keterbatasan.

Selamat Hari Pramuka ke-61, Mengabdi Tanpa Batas Untuk Membangun Ketangguhan Bangsa. (har)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kontak Kami

Silahkan hubungi kami apabila pertanyaan terkait Yayasan Al Abidin Surakarta.