Makna Mendalam dibalik lirik lagu Koes Plus

Bagi pecinta musik dalam negeri, nama Koes Plus tentu sudah tidak asing lagi. Karya-karyanya bahkan sudah melegenda di blantika musik tanah air. Lagu-lagunya pun banyak dinyanyikan ulang oleh penyanyi lintas generasi. Adalah lagu andaikan kau datang, merupakan salah satu lagu Koesplus yang release pertama pada tahun 1970. Lagu ini diciptakan oleh Tonny koeswoyo. Dalam perkembangannya lagu ini laris manis dinyanyikan ulang, penyanyi tanah air lintas generasi, mulai dari  Ruth Sahanaya, grup band Noah, hingga penyanyi muda Andmesh Kamaleng. Liriknya yang mudah diterima dan irama lagunya yang syahdu, mudah diterima telinga Masyarakat. Hingga beberapa sinetron Indonesia dan beberapa judul Film tanah air, menjadikan lagu ini sebagai soundtracknya.

Namun siapa sangka, dibalik lirik lagunya yang sekilas terdengar romantic dan lirik lagu cinta, ternyata ada makna mendalam dan penuh perenungan relijius. Ibu Chicha dan Helen Koeswoyo, putri salah satu personel Koes plus, alm, Nomo Koeswoyo, yang pada Senin (8/7) berkunjung ke kantor Yayasan Al Abidin menceritakan, “Sebelum menyanyikan ulang lagu andaikan kau datang, mbak Uthe (Ruth Sahanaya), telpon hingga dua jam , terkagum-kagum dengan lirik lagu ini. Karena arti tersiratnya sangat dalam”.

Berikut adalah lirik lagunya :

Terlalu indah dilupakan

Terlalu sedih dikenangkan

Setelah aku jauh berjalan

Dan kau kutinggalkan

Betapa hatiku bersedih

Mengenang kasih dan sayangmu

Setulus pesanMu kepadaku

Engkau ‘kan menunggu

Andaikan Kau datang kembali

Jawaban apa yang ‘kan kuberi?

Adakah jalan yang kau temui

Untuk kita kembali lagi?

Bersinarlah, bulan purnama

Seindah serta tulus cintanya

Bersinarlah terus sampai nanti

Lagu ini kuakhiri

Makna lagu :

Alam dunia merupakan alam fana dengan segala keindahannya yang kapanpun bisa ditinggalkan. Tuhan yang maha esa, dengan segala kasihnya memberikan segala nikmat-Nya. Dan jika saat Kembali kepada-Nya, manusia harus bisa memberi jawaban dan pertanggung jawaban atas apa yang telah diperbuat di dunia. Manusia akan bisa memberikan jawaban yang tepat dan bisa mempertanggung jawabkan jika Ketika hidup di dunis, berperilaku menurut tuntunan dari sang maha pencipta. Dengan demikian akan bisa Kembali ke pangkuan Ilahi dengan kondisi terbaik dan mendapat tempat terbaik juga.

Kunjungan Ibu ChiCha dan Helen Koeswoyo, dalam rangka menindaklanjuti rencana pengembangan Yayasan Al Abidin di Magelang, dimana properti milik keluarga Koeswoyo, akan digunakan sebagai Lokasi pengembangan sekolah Al Abidin.  

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kontak Kami

Silahkan hubungi kami apabila pertanyaan terkait Yayasan Al Abidin Surakarta.