Saat Anak Tantrum di Tempat Umum

Pernahkah anak anda tantrum di tempat umum karena meminta sesuatu yang diinginkannya? Apa yang anda lakukan? Menurutinya atau justru sebaliknya?

Ketika bertambah usia, anak tidak hanya merasakan lapar, dan haus, tapi juga mulai merasakan keinginan untuk mendapatkan sesuatu. Entah ingin mendapatkan mainan, ingin dipeluk ayah atau ibu, atau hal lainnya. Ketika anak tidak mendapatkan apa yang diinginkan, dia juga mulai merasakan kesal, marah, kecewa, atau sedih. Semuanya itu adalah perasaan yang baru baginya sehingga yang ditunjukkan anak hanyalah merajuk.

Di saat yang sama, anak juga belajar melihat reaksi orangtua dan orang-orang di sekitarnya. Oleh karena itu, mereka akan mencoba untuk merajuk selama yang diinginkannya. Dia merasa, jika durasi merajuk yang lama (apalagi dengan penuh drama), orangtua akan memberikan apa yang diinginkan.

Jika menghadapi anak yang seperti ini, tarik napas dalam-dalam dan tetaplah tenang. Cobalah untuk belajar mengenal apa yang dinginkan oleh anak dan cara yang digunakan untuk mendapatkan apa yang diinginkannya

Tetap KONSEKUEN

Setelah mengenal apa yang diinginkan anak dan caranya merajuk, Anda dapat memberikan jawaban yang tegas. Ingat, tegas bukan berarti galak, marah-marah, atau membentak. Tegas itu berarti jelas apa yang boleh atau tidak boleh, serta konsekuen.

Misalnya, anak meminta dibelikan permen setiap mengantre di kasir supermarket, katakan dengan suara tenang, sabar, kalau Anda tidak akan membelikannya. Biasanya anak akan tetap mencoba batas kesabaran orangtua, ditambah lagi biasanya di tempat umum orangtua malu menjadi tontonan. Hingga akhirnya, orangtua memberikan apa yang anak minta. Sayangnya, hal ini malah memperburuk keadaan karena yang ditangkap oleh anak adalah jika dia berteriak, merengek, atau menangis di tempat umum, maka orangtua akan memberikan apa yang diinginkannya. Oleh karena itu, tetap konsekuen. Katakan tidak jika tidak, seheboh apa pun cara merajuk anak. Jika orangtua tetap sabar, tenang tapi tegas, anak pun belajar tahu batas keinginannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kontak Kami

Silahkan hubungi kami apabila pertanyaan terkait Yayasan Al Abidin Surakarta.