Sakti Cahya Buana, Lulusan SMA ABBS yang Diterima di 4 PTN Prestisius Secara Bersamaan
Di terima di berbagai perguruan tinggi negeri (PTN) prestisius, siapa yang tak menginginkan? Tentu menjadi dambaan bagi lulusan siswa sekolah menengah atas (SMA) di Indonesia pada umumnya. Namun kemampuan siswa ABBS bernama Sakti Cahya Buana ini lebih dari itu. Dalam waktu bersamaan, Ia diterima di 4 PTN favorit di Indonesia.
Sakti demikian temannya memanggil, diterima di Prodi Informatika Universitas Diponegoro, Teknologi Informasi UGM, STB Komputasi ITB, dan Teknik Informasi ITS sekaligus. Tentu saja, tak setiap siswa lulusan SMA mendapat kesempatan yang sama.
Tak ada yang meragukan reputasi empat perguruan tinggi terbaik di Indonesia tersebut dalam mengantarkan mahasiswanya meraih sukses di masa depan.
Semua pasti paham, tidak mudah untuk bisa menembus kampus negeri itu. Pun demikian, bukan berarti hal mustahil untuk kuliah di sana. Syaratnya harus lulus mengikuti serangkaian tes dan seleksi yang ada. Tahap awal tes yang harus dilewati adalah SNMPTN (Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri), SBMPTN (Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri), atau UM (Ujian Mandiri)
Tujuan tes itu tidak lain adalah menjaring calon mahasiswa yang memang kompeten untuk mengikuti standar mata pelajaran di kampus negeri ini. Dan Sakti menjadi salah satu yang lolos di perguruan tinggi dan jurusan yang diperebutkan ribuan orang. Semua tahu, PT tersebut mampu membawa kepada masa depan cerah.
Lantas apa kunci yang membuat Sakti bisa menembus beberapa PT terkemuka itu? Menurut penuturannya, Ia selalu mempertajam dan meningkatkan banyak hal, baik akademik maupun non akademik. Termasuk kemampuan berbahasa inggrisnya. Selain itu lingkungan sekolah yang kompetitif dan religius turut serta berperan meskipun harus melewati pembelajaran daring akibat pandemi.
Di SMA ABBS tempat Ia menimba ilmu, Sakti sangat memaksimalkan proses belajar, terutama menyangkut soal waktu dan tempatnya. Tak kalah penting adalah motivasi dari sejumah pihak, baik dari keluarga maupun oleh guru-gurunya.
Sakti selalu mencari waktu yang tepat dalam kesehariannya sebagai tempat belajar yang membuatnya nyaman dan tenang. Itulah pengaruh besar terhadap fokus atau konsentrasi dalam menjalankan proses belajar.
Lingkungan sekolah yang kompetitif merupakan sarana dalam sebuah proses pembelajaran agar mampu mendorong untuk mencapai tujuan peserta didik melalui peningkatan pontensi, melalui pengkondisian yang diatur sedemikian rupa hingga proses belajar anak dapat berjalan denagn baik.
Dan itu ia dapatkan di SMA ABBS Surakarta. Sebuah lingkungan sekolah memiliki makna yang penting bagi setiap siswa. Di sinilah semua siswa menjadi termotivasi untuk meraih sukses dengan memperbaiki segala aspek secara kompetitif. Lingkungan sekolah di SMA ABBS adalah salah satu media sosialisasi karena sekolah berfungsi sebagai penjamin akhlak anak untuk berkarakter.
Sehingga tak khayal melalui lingkungan sekolah diharapkan dapat membentuk manusia yang dewasa dalam berinteraksi dengan sesama teman siswa, seperti halnya di SMA ABBS Surakarta, SMA terbaik di Kota Solo. (har)