Arduino Bukan Sekedar Otak Atik Perangkat, Namun Juga Mengajak Berpikir Logis dan Sistematis

Mungkin belum semua Ayah Bunda  mengerti dan mengenal Istilah Arduino. Pada prinsipnya, Arduino adalah kegiatan otak atik yang berkaitan dengan penciptaan teknologi perangkat keras ataupun lunak.

Arduino adalah platform elektronik open-source berdasarkan perangkat keras dan perangkat lunak yang mudah digunakan. Perangkat Arduino mudah digunakan untuk mengotak-atik pemrograman hanya dengan mengikuti petunjuk langkah demi langkah dari kit yang tersedia, anak pun bisa berbagi ide dengan teman-temannya saat belajar arduino.

Di luar sekolah SD ICT Al Abidin Surakarta, kemungkinan sangat jarang sekali dijumpai porsi waktu lebih dalam rangka belajar praktik dan mengenal arduino ini.  Sebab SD ICT Surakarta memang memberi peluang kepada siswanya untuk belajar otak-atik perngkat sesuai dengan kreativitas dan imajinasi mereka, agar kedepannya muncul generasi-generasi pencipta teknologi, bukan sekedar pengguna saja.

Kalau kita telusuri pada tataran yang lebih rumit, Arduino adalah otak dari ribuan proyek dari objek sehari-hari hingga instrumen ilmiah yang kompleks. Arduino dirancang untuk membuat elektronik lebih mudah diakses oleh seniman, desainer, dan siapa saja yang tertarik untuk menciptakan objek atau lingkungan yang interaktif.

Arduino diciptakan di Ivrea Interaction Design Institute sebagai alat yang mudah untuk pembuatan prototipe cepat, yang ditujukan untuk siswa tanpa latar belakang elektronik dan pemrograman. Papan Arduino dapat dibeli dalam bentuk pra-rakitan atau dibuat dengan tangan karena desain perangkat kerasnya bersifat open-source.

Pengguna dapat menyesuaikan papan dengan kebutuhan mereka serta memperbarui dan mendistribusikan versi mereka sendiri. Papan Arduino pra-rakitan mencakup mikrokontroler yang diprogram menggunakan bahasa pemrograman Arduino dan lingkungan pengembangan Arduino. Platform ini menyediakan cara untuk membangun dan memprogram komponen elektronik.

Arduino awal mulanya dikembangkan oleh Massimo Banzi dan David Cuartielles di Institute Ivrea, Itali. Tujuan pembuatannya adalah untuk menghasilkan suatu perangkat yang mudah dan murah, sehingga bisa digunakan para siswa dalam membuat perangkat desain dan interaksi. Saat itu perangkat sejenis tergolong rumit dan mahal.

Fungsi utama Arduino dapat dipandang  sebagai otak pada suatu perangkat. Sehingga jika ditambahkan dengan perangkat lain, Arduino akan mempermudah pembuatan system control, baik yang sifatnya instrumental ataupun otomatis. Oleh karena itu Arduino bisa diterapkan pada banyak hal, sesuai kebutuhan.

Manfaat Arduino tergantung pada si pembuat program. Jika kita ingin membuat alat kontrol terhadap mainan, kita bisa menggunakan Arduino sebagai otaknya. Dalam kehidupan sehari hari, perangkat yang memanfaatkan Arduino dapat kita temukan pada TV, radio, speaker, AC, HP, pengatur waktu otomatis, dan yang lainnya.

 

 

Lalu apa  manfaat dan pentingnya kegiatan Arduino di lingkungan SD ICT Al Abidin?

Untuk pemula atau anak-anak  itu mudah dan menyenangkan, setidaknya lebih mudah daripada belajar menggunakan perangkat mikrokontroller lainnya. Sebab, Arduino memang diperuntukkan bagi orang-orang yang ingin fokus pada realisasi ide dalam bentuk alat sesuai imajinasi seseorang. Ini akan meningkatkan Kemampuan Berpikir Secara Logis

Ketika siswa membuat suatu project Arduino atau Internet of Things, siswa tidak akan bisa lepas dari logika-logika pemrograman. Kesalahan logika yang digunakan, tentu akan berakibat fatal terhadap project yang akan dikembangkan. Jadi tanpa sadar siswa  akan mendapatkan kemampuan berpikir secara logis sebagai salah satu manfaat belajar bahasa pemrograman.

Arduino juga mampu mengajak siswa mengembangkan cara berpikir dengan sistematis. Saat membuat sebuah project, siswa dituntut untuk melakukannya secara sistematis. Jika tidak, pasti output dari project itu akan salah bahkan error.

Dengan belajar membuat project Arduino atau IoT, sisswa akan belajar lebih dari sekedar bagaimana membuat sesuai dengan urutannya. Siswa juga akan belajar tentang bagaimana cara berpikir secara sistematis dan terorganisasi.

Yang tak kalah penting adalah, meningkatkan Kemampuan dalam Mengatasi Masalah. Project yang akan kita buat pasti sudah memiliki tujuan tertentu. Nah ini sudah merupakan salah satu bukti bahwa kita akan belajar bagaimana cara mengatasi suatu masalah dengan project kita. (har)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kontak Kami

Silahkan hubungi kami apabila pertanyaan terkait Yayasan Al Abidin Surakarta.